Friday, November 27, 2009

JALAN CIMAHI MINIM PENERANGAN

Hingga kini kota cimahi masih kekurangan sekitar 3.073 titik penerangan jalan umum (PJU) di sepanjang ruas jalan dan jalan publik.
Idealnya jumlah PJU untuk kota dengan luas 4.036,45 ha itu adalah 7000 titik.
Keberadaan PJU dinilai sangat penting karena menjadi salah satu faktor yang bisa mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas dan menurunkan angka kejahatan di malam hari.
Untuk memenuhi jumlah ideal PJU akan memerlukan waktu lama dan saat ini sudah mencapai target 50% dari jumlah ideal.
Pembangunan PJU akan terus dilakukan, pada th. 2010 target pembangunan PJU sekitar 250 titik.
Untuk membangun satu PJU memerlukan anggaran Rp. 2.8 juta (untuk PJU di permukiman) dan Rp. 15 juta (untuk PJU di jalan-jalan besar).
Melihat anggaran yang ada pembangunan fisik akan berkurang karena harus tetap fokus pada pemeliharaan PJU, saat ini ada 30% PJU rusak yang harus diperbaiki.
Kerusakan PJU seringkali pada bola lampunya, juga masih marak pencurian beberapa perlengkapan PJU. Bagian-bagian PJU yang biasanya jadi  sasaran pencuri adalah timer, kapasitor, serta tutup micro circuit breaker (MCB).
Titik PJU yang menjadi sasaran pencurian adalah yang terletak di jalan besar. PJU yang menjadi korban pencurian mencapai 75%.
Pemeliharaan PJU harus tetap jadi prioritas karena percuma terus melakukan pembangunan PJU tetapi yang lama masih banyak yang rusak.
Seluruh instansi terkait diharapkan dapat melakukan pengawasan yang lebih intensif untuk menghindari aksi-aksi pencurian fasilitas publik.

Tuesday, November 24, 2009

PEMBANGUNAN TOL BOGOR RING ROAD

Pemprov Jabar mendukung pembangunan Tol Bogor Ring Road seksi II s/d seksi III tanpa jeda. Pemprov mengharapkan pembangunan seksi II , yang meliputi Kedung Halang - Yasmin, untuk segera dilaksanakan sampai dengan seksi III, yang meliputi Yasmin - Dermaga.
Peresmian Jalan Tol BRR Seksi I, Sentul - Kedung Halang, sepanjang 3.8 KM dengan total investasi Rp. 1.7 triliun, dilakukan oleh Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto. Pembangunan jalan tol ini dilakukan patungan antara PT. Jasa Marga dan BUMD PT. Jasa Sarana dengan bendera PT. Marga Sarana Jabar.
Beroperasinya jalan tol BRR dinilai sangat membantu kota bogor dalam mengurangi tingkat kemacetan di sepanjang jalan raya pajajaran depan terminal Baranang Siang.

Monday, November 23, 2009

TEROWONGAN BAWAH SUNGAI ( SIPHON )

Pemkot Bekasi mengusulkan dana sebesar Rp. 40.7 miliar untuk program pengendalian banjir th. 2010.
Dana tersebut akan lebih difokuskan untuk normalisasi sejumlah sungai, penurapan sungai, pembelian pompa kapasitas besar & perbaikan sistem drainase Kota Bekasi.
Kabid Tata air ; pemkot bekasi masih membutuhkan dana Rp. 15 miliar untuk pembelian pompa berkapasitas 4000 ltr yang akan diajukan pada APBD 2010 untuk mengatasi banjir di sejumlah perumahan di kota bekasi.
Untuk mengurangi banjir tahunan pemkot bekasi akan membangun siphon ( terowongan bawah sungai )untuk memisahkan aliran air kali bekasi dengan kali malang yang akan dilaksanakan juni 2010.
Kabid Bina Marga mengatakan perbaikan infrastruktur akan menjadi program prioritas pada tahun depan.

Wednesday, November 18, 2009

JALAN LINGKAR SELATAN CIAMIS

Status jalan Lingkar Selatan Ciamis yang tidak jelas mengakibatkan tidak adanya perbaikan pada jalan tersebut. Pemkab Ciamis telah menyerahkan masalah kepada provinsi jabar, akan tetapi pihak provinsi belum menerima penyerahan tersebut. Diharapkan persoalan status jalan tersebut dapat diselesaikan pada tahun 2010.
Untuk menyelesaikan masalah ini, perlu ada kepedulian dari pihak kabupaten dan juga provinsi. Kabid Binamarga, Supena Dipraja, mengungkapkan bahwa diperkirakan perbaikan jalan akan menelan biaya Rp. 25 miliar dan hal tersebut menjadikan pemeliharaan jalan tersebut kurang maksimal. Pemprov diminta untuk lebih cepat tanggap dalam menangani persoalan perubahan status jalan lingkar selatan yang rusak parah ini.
Pemkab Ciamis telah mengajukan permintaan agar jalan lingkar selatan ini menjadi jalan provinsi, karena apabila tetap menjadi jalan kabupaten, maka Pemkab Ciamis tidak akan sanggup mengelola perbaikan jalan. Alokasi belanja publik Pemkab Ciamis sangat minim. Untuk Dinas Bina Marga hanya dialokasikan 40 miliar, sementara biaya perbaikan jalan mencapai Rp. 25 miliar.
Pemprov harus ikut memberikan anggaran untuk pemeliharaannya ( pemeliharaan ditanggung bersama ).

Monday, November 16, 2009

BAROS JADI PUSAT KEGIATAN KOTA

Cimahi selatan akan dijadikan pusat kegiatan kota baru di kota cimahi. Wilayah Baros ini akan berfungsi sebagai pusat layanan kota kedua. Baros sebagai pusat kegiatan kota baru dan juga salah satu upaya antisipasi terbatasnya daya dukung pusat kota yang saat ini telah mengalami titik jenuh.
Kepala Bappeda menyatakan pemilihan kawasan ini karena memiliki akses yang mudah dijangkau oleh para pengunjung dari luar kota.
Pusat kegiatan cimahi selatan fokus di baros dan cibeureum yang menjadi poros perkembangan pusat kota di wilayah cimahi selatan.
Upaya pengalihan pembangunan ke wilayah selatan juga untuk melindungi kawasan bandung utara sebagai kawasan resapan air dan sebagai kawasan strategis provinsi jawa barat.
Baros akan menjadi titik perwujudan konsep cimahi cyber creative city dan mengembangkan perdagangan dan jasa di wilayah tersebut.
DPRD cimahi sangat mendukung wacana menjadikan cimahi selatan sebagai pusat perkembangan kota.

Wednesday, November 11, 2009

PELEBARAN JALAN RAYA LEUWILIANG JASINGA

Pelebaran jalan raya Leuwiliang Jasinga dianggarkan senilai 87.3 miliar dan dialokasikan dalam APBN 2010 yang diajukan kepada Gubernur Jawa Barat dalam Sisrenbangda yang diajukan ke Sappenas.

Tuesday, November 3, 2009

REHABILITASI IRIGASI CIKARANGGEUSAN SUKABUMI

Pemprov jabar menganggarkan dana untuk pembangunan irigasi cikaranggeusan sukabumi dalam sisrenbangda th. 2009 untuk dana APBN 2010.
Rehabilitasi irigasi cikaranggeusan dianggarkan senilai Rp. 40.38 miliar.
Bappeda Jabar mengatakan pada tahun 2009 serta beberapa tahun ke depan kebijakan pembangunan dan anggaranakan tetap diupayakan dalam kerangka peningkatan indeks pembangunan manusia.