Tuesday, December 29, 2009

POLWIL SELIDIKI JEMBATAN AMBRUK

Polwil purwakarta akan mengadakan penyelidikan terkait ambruknya rangka baja jembatan cikao akibat tergerus banjir bandang sungai cikao pada jumat malam 25/12 lalu.
Pelaksana projek PT. Zildan Pratama Agung mengaku siap bertanggung jawab memperbaiki rangka jembatan yang bergeser akibat tersapu banjir bandang.
Jembatan cikao sepanjang 50 meter membentang diatas sungai cikao menghubungkan antara desa cikaobandung jatiluhur dan desa kadumekar babakan cikao.
Pembangunan jembatan berasal dari dana APBN dan APBD 2009 sebesar Rp. 6 miliar.
Pejabat pelaksana teknis Dinas Bina Marga Purwakarta Purnomo mengatakan secara teknis tidak ada masalah dengan ambruknya rangka jembatan cikao tersebut. Rangka tersebut belum secara utuh tersambung antara dua titik yang ada dan masih menyisakan sambungan sepanjang 10 meter. Sehingga begitu air sungai meluap langsung menggeserkan rangka baja jembatan.
Secara finansial tidak ada yang dirugikan akibat bergesernya rangka baja jembatan karena pihat pelaksana belum mencairkan dana anggaran dari pemda. Selain itu jembatan tersebut juga belum dapat dimanfaatkan masyarakat karena jalan tembus antara dua desa belum dibangun.
Kepala desa ciakobandung berharap pekerjaan jembatan segera dituntaskan agar pengerjaan jalan tembus antara dua desa di dua kecamatan itu dapat segera dilaksanakan.
Awalnya pemda mencanagkan pembangunan jembatan dahulu baru pada tahun berikutnya dibangun jalan yang menghubungkan antara dua kecamatan tersebut.

PROJEK LAMBAT DIRAMPUNGKAN

Sejumlah proyek pembangunan gedung-gedung prototype milik pemkab karawang terlambat dirampungkan. Tenggat waktu pembangunan dibatasi namun hingga batas akhir sejumlah bangunan masih belum selesai.
Para pemborong terancam dikenai denda maksimal 5% dari nilai proyek. Total nilai proyek tersebut sebesar Rp. 24 miliar.
Menurut kadis Cipta Karya Karawang diperkirakan baru 4 dari 12 bangunan yang selesai tepat waktu. Sementara sisanya baru dikerjakan 65-80% diperkirakan seluruh bangunan selesai pada Februari 2010.
Ada beberapa alasan keterlambatan yang akan dievaluasi pihak distarcip. Berkaitan dengan force majeur seperti bencana alam, dan adanya kemungkinan penambahan pekerjaan. Perkiraan sementara keterlambatan disebabkan kegagalan penetapan waktu kerja dari pemborong dan gangguan distribusi material.
Contoh keterlambatan pembangunan kecamatan jatisari disebabkan adanya perbaikan jalan di wilayah tersebut. Hal ini menyebabkan keterlambatan distribusi bahan material bangunan karena kendaraan pengangkut tidak bisa melintas.
Alasan lainnya adalah kurangnya tenaga pekerja dan libur hari raya, kalau dihitung terdapat 20 hari kerja tidak efektif sehingga keteteran.
Masa pengerjaan seharusnya sudah diselesaikan sejak 16 desember 2009 kemudian diperpanjang hingga 25 desember 2009. Namun pekerjaan masih belum selesai dan diperkirakan akan selesai pada bulan februari 2010.

Monday, December 28, 2009

BENDUNG WARU TAK KUNJUNG DIPERBAIKI

Para petani dan warga kec. Pangkalan dan tegalwaru kab. Karawang mengaku khawatir direndam banjir akibat derasnya arus sungai cigentis pasalnya bendung waru yang sempat ambrol beberapa puluh tahun lalu masih belum diperbaiki.
Bendung itu merupakan satu-satunya penahan kuat arus sungai sekaligus penyuplai air bagi lahan petani. Arus sungai semakin deras pada musim hujan sebaliknya di musim kemarau sungai menjadi kering. Saat musim hujan aliran sungai juga membawa material bebatuan, dikhawatirkan akan  menyebabkan banjir dengan dampak yang besar akibat tidak adanya bendung penahan.
Air sungai cigentis digunakan untuk menyuplai air ke alahannya. Namun tidak adanya bendung itu, air yang mengalir ka lehan menjadi sangat kecil.
Camat tegalwaru beberapa kai mengajukan perbaikan bendung waru dalam APBD tetapi selalu gagal. Padahal bendung waru tersebut selama 39 th tidak pernah diperbaiki dan ambrol diterobos arus yang kuat yang membawa materi bebatuan.
Perbaikan bendung waru telah diajukan berkali-kali bahkan sempat dicatat dalam Musrenbang 2008 & 2009 termasuk salah satu bendung yang akan akan diperbaiki.
Kepala Dinas Bina Marga Pengairan Karawang Yet Dimyati mengatakan dia belum menerima pemberitahuan adanya pembangunan proyek itu oleh Balai besar wilayah sungai citarum. Ia mengaku adanya keraguan terhadap niat perbaikan itu. Pasalnya beberapa kali mengajukan perbaikan sementara dengan bronjong selalu sulit untuk dikabulkan.
Terdapat 7 titik yang dilewati aliran sungai cigentis dari cigentis hingga tegaldanas, yang harus dipasangi bronjong. Saat itu diajukan bantuan seribu lembar bahan bronjong tapi hanya dikabulkan 100 lembar. Sebanyak itu tidak mungkin menahan arus sungai yang lebih kuat dari arus sungai citarum dan cibeet.

Saturday, December 26, 2009

REHABILITASI IRIGASI CIHEA CIANJUR

Pemprov jabar menganggarkan dana untuk pembangunan irigasi cihea dalam sisrenbangda th. 2009 untuk dana APBN 2010. Rehabilitasi irigasi cihea cianjur dianggarkan senilai Rp. 43.87 miliar.
Bappeda Jabar mengatakan pada tahun 2009 serta beberapa tahun ke depan kebijakan pembangunan dan anggaranakan tetap diupayakan dalam kerangka peningkatan indeks pembangunan manusia.

Tuesday, December 22, 2009

WARGA TAGIH JANJI PERBAIKAN JALAN

Warga desa leuwiseeng kecamatan panyingkiran kab. Majalengka masih melakukan aksi blokir jalan diantara desa leuwiseeng - pasirmuncang dengan  memasang batu, drum dan pepohonan.
Aksi yang berlangsung sejak beberapa hari ini menyebabkan akses transportasi ke wilayah itu nyaris lumpuh.
Pemblokiran jalan tersebut akan dilakukan hingga pemerintah bersedia membangun kembali ruas jalan ke wilayahnya.
Kabid Bina Marga menyatakan ruas jalan leuwiseeng-Bonang-Jatiserang-Cijurey dan Pasirmuncang sepanjang 8.4 km tersebut akan segera dibangun.
Pembangunan jalan akan dilaksanakan melalui program peningkatan jalan bersama masyarakat (PPJBM). Dengan demikian pemerintah hanya mengalokasikan bantuan berupa aspal dan alat berat berupa setum. Sedangkan masyarakat mengerjakan lapisan batu bawah dan pondasi.
Program ini akan dilakukan untuk semua wilayah yang di daerahnya memiliki lokasi galian pasir. Jadi nanti warga dari lima desa serta pengusaha galian pasir menyediakan tenaga serta matrial, baik itu batu belah maupun pasir.
Pengerjaan pembangunan lewat program PPJBM ini menghemat anggaran lebih dari setengahnya, jika dibandingkan dikerjakan oleh pemerintah. Dua desa masing-masing leuwiseeng dan jatiserang sudah menyetujui program tersebut. Diharapkan desa-desa lainnya bisa mengikuti.

Monday, December 21, 2009

JEMBATAN SIPHON RUSAK DAN TERANCAM AMBROL

Jembatan siphon penghubung antara kab. Karawang dan kab. Bekasi mengalami kerusakan. Lubang pada jembatan semakin hari terus bertambah.Warga setempat mengkhawatirkan jembatan yang menghubungkan teluk jambe karawang dan cikarang barat bekasi itu akan ambrol.
Warga mengaku kerusakan sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Namun tidak pernah ada upaya perbaikan dari pemda karawang dan piha perusahaan jasa tirta II divisi I Tarum Barat. Padahal jembatan makin rusak parah dan sering dilintasi kendaraan besar juga.
Upaya perbaikan dilakukan warga secara swadaya oleh warga desa mulya jaya teluk jambe. Perbaikan berupa menutupi lubang-lubang jembatan dengan bebatuan agar kendaraan dapat melalui jalan.
Namun ternyata bebatuan yang menjadi penutup lubang malah menyebabkan banyak pengendara sepeda motor terjatuh pada malam hari karena tidak adanya penerangan jalan di titik tersebut.
Kendati jembatan sudah lapuk dan banyak kerusakan masih sering dimanfaatkan pengguna jalan. Dan sering dilalui truk bermuatan berat menuju kab. Bekasi karena dapat menghemat waktu perjalanan daripada melalui jalan besar. Hampir setiap hari banyak kendaraan memuat pasir melintasi  jembatan sepanjang 30 M tersebut.

Wednesday, December 16, 2009

PEMBANGUNAN WADUK CITEPUS SUKABUMI

Pemprov jabar menganggarkan dana untuk pembangunan waduk citepus sukabumi dalam sisrenbangda th. 2009 untuk dana APBN 2010. Telah dilakukan perencanaan detail waduk melalui APBD Provinsi Jawa Barat.
Untuk penyediaan air baku bagi domestik ibu kota pelabuhan ratu, irigasi seluas 132 ha, pariwisata, konservasi, PLTM serta pengendali banjir.

Tuesday, December 8, 2009

TUJUH TITIK TROTOAR DIBANGUN

Dari 127 Km jalan kota yang ada di cimahi, baru 20% memiliki trotoar. Keterbatasan lahan dan anggaran jadi salah satu kendalanya.
Kabid bina marga PU cimahi mengatakan keberadaan trotoar di cimahi sangat penting, untuk itu pemkot akan melakukan pembangunan trotoar secara bertahap.
Untuk th. 2010 telah disediakan anggaran Rp. 18 miliar, namun anggaran tersebut tidak hanya dikhususkan bagi trotoar tapi juga drainase.
Pembuatan trotoar akan dilakukan di beberapa titik dengan panjang keseluruhan mencapai 2 km.
Titik-titik tersebut adalah Jl. Amir mahmud, Jl. Gandawijaya, Jl. gedung empat, Jl. Stasiun, Jl. Mahar martanegara, Jl. Sriwijaya, Jl. Mintareja.
Dengan pembuatan trotoar pada 2009 ditambah pembangunan th. 2010 maka penambahan jumlah trotoar tersebut hanya mencapai 1.8%.
Jumlah keseluruhan trotoar yang akan dimiliki cimahi hanya menjadi 21.8% dari 127 km jalan kota yang ada.
Selain anggaran, kendalanya adalah keterbatasan lebar jalan. Kalau dibuat trotoar akan semakin sempit.
Solusi lain adalah dengan membuat trotoar di luar badan jalan meski harus dilakukan pembebasan tanah milik warga.

Monday, December 7, 2009

PEMBEBASAN TANAH PROYEK TOL CIPALI BARU 70%

Proses pembebasan tanah untuk keperluan pembangunan jalan tol cikopo-palimanan subang baru mencapai 70% dan harus rampung paling lambat juli 2010.
Masih ada masalah harga pembebasan tanah dengan warga ( ketua P2T Subang ) ada juga warga yang keberatan tanah mereka dibeli sepotong-sepotong.
Wilayah Kab.Subang yang bakal terkena projek pembangunan tol cipali terdiri atas 19 desa yang berada di 8 kecamatan.
Rencananya di Subang akan dibangun 2 pintu masuk interchange jalan tol yakni desa kaliangsana kalijati & desa cisaga cibogo.
Panjang jalan tol cipali mencapai 116 km yang melintasi wilayah purwakarta, subang, indramayu, majalengka dan cirebon. Di Subang sendiri, tol cipali akan dibangun mulai dari desa karang mukti cipeundeuy hingga desa sumur barang cibogo sepanjang 43 km.
Tol cipali akan selesai pada th. 2014 mendatang.

Saturday, December 5, 2009

PERBAIKAN WILAYAH SUNGAI CITANDUY

Petani palawija di ciamis selatan mengeluhkan debit air sungai citanduy yang kian menyusut.
Penanggulangan dengan cara penghijauan sekitar 40% seluruh luas daerah aliran sungai yang ada.
Cara lainnya dengan membuat tampungan air seoerti waduk atau embung atau dengan cara mengatur pengaturan pemakaian air secara proporsional.
Termasuk dalam perda sisrenbangda prov.jabar yang diajukan gubernur di jakarta

Wednesday, December 2, 2009

SISTEM DRAINASE RUSAK SEBABKAN BANJIR DI JALAN

Akibat sistem drainase masih buruk sejumlah jalan utama di kota bekasi terendam genangan air dengan ketinggian 30-50 cm setelah hujan. Sejumlah jalan yang tergenang adalah Jl. Pondok Gede, sebagian Jl. KH.Noer Alie, sebagian Jl. Caman Raya dan Jl. Jatimakmur Bekasi.
Banjir ini diduga karena tidak adanya sistem drainase yang baik di sekitar jalan yang menjadi perbatasan antara kota bekasi dengan jakarta timur.
Kepala Dinas Bina Marga & Tata Air mengakui sistem drainase di kota bekasi masih buruk.
Perbaikan saluran air kota bekasi akan menjadi prioritas dari program Dinas Bina Marga pada 2010 nanti.
Dinas Bina Marga Kabupaten Bekasi melakukan normalisasi sejumlah sungai dan saluran air dalam rangka minimalisasi dampak banjir selama musim hujan.
Normalisasi dilakukan di kali cikarang bekasi laut, kali bekasi, sungai citarum, kali ciherang, dan kali cikarang.
Normalisasi dilakukan dengan cara pengerukan lumpur pada sejumlah lokasi aliran air yang mengalami pendangkalan. Selain itu juga dilakukan penurapan pada bibir sungai. Projek ini diharapkan dapat meminimalisasi dampak banjir di wilayah kabupaten bekasi.
Menurut Syaifullah sebanyak 42 desa di 16 kecamatansetempat ini terancam musibah banjir. Wilayah tersebut mayoritas dilintasi sungai seperti kecamatan Tarumajaya, babelan, sukawangi, tambelang, tambun selatan, tambun utara, pebayuran, sukakarya, cikarang utara, cabangbungin, dan muaragembong.