Thursday, April 29, 2010

PSDA TAK PUNYA DANA PEMELIHARAAN DAS

Dinas PSDA jawa barat tak punya anggaran pemeliharaan daerah aliran sungai di kota bandung pada 2010.
Padahal banyak anak sungai di kawasan kota bandung yang kondisi drainasenya parah seperti cinambo dan cisaranten hingga menyebabkan banjir di jalan soekarno hatta.
Padahal th. 2009 PSDA masih mendapatkan anggaran pemeliharaan DAS di kawasan cicadas, citepus dan cidurian.
Pihak PSDA dan BBWS akan membicarakan hal tersebut kepada pusat yakni Bappenas sehingga anggaran untuk pemeliharaan DAS kota bandung dapat tersedia.
Soal dana menjadi krusial karena proses perbaikan dan normalisasi sungai di kota bandung butuh biaya besar.
3 Hal yang harus dilakukan untuk menghentikan banjir di kawasan bandung timur tepatnya perempatan jalan soekarno hatta dan jalan rumah sakit. Yaitu perbaikan drainase sungai cinambo dan cisaranten, peninggian gorong-gorong di sekitar perempatan jl. soekarno hatta - jl. rumah sakit yang selama ini  hanya mampu menampung 50% debit air saat banjir dan pembuatan parit-parit pembuang di masing-masing sisi jalan tersebut.
Penyebab seringnya banjir di kota bandung adalah buruknya drainase di sungai-sungai karena mengalami sedimentasi dan ditumbuhi gulma.
Banjir di perempatan soekarno hatta-rumah sakit semakin parah sejak jalan soekarno hatta ditinggikan th. 2007 karena tidak diimbangi peninggian dan pelebaran dimensi gorong-gorong sehingga limpahan air tidak tertampung.
Bina marga diminta segera merevisi pembangunan tersebut dimensi gorong-gorong harus ditinggikan untuk menghentikan banjir cileuncang di wilayah ini.
PSDA sudah memetakan soal perbaikan sungai cinambo dan sungai cisaranten dan akan dibicarakan dengan bina marga dan BBWS.
Sampai saat ini pembangunan parit-parit pembuang belum bisa dilaksanakan terkait pembebasan lahan.
Sejauh ini PSDA memberikan bantuan berupa karung dan pompa untuk banjir di soekarno hatta.
Dana yang tersedia saat ini hanya untuk pemeliharaan anak-anak sungai di kabupaten bandung bersumber dari pinjaman bank asia.
PSDA juga akan mengupayakan pinjaman dana untuk pemeliharaan DAS kota bandung melalui ADB, bappenas bahkan lembaga bantuan asal jepang.

Saturday, April 24, 2010

WARGA TUTUP SALURAN AIR

Sekitar 100 warga dari 6 RW kel. Cipadung kidul menutup tiga titik saluran air di jl. soekarno hatta depan kompleks panyileukan karena mereka menilai saluran tersebut menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir di permukiman mereka.
Tiga titik saluran yang ditutup adalah dua saluran bekas patal cipadung dan satu titik dekat pom bensin yang berdekatan dengan bunderan cibiru, 3 saluran tersebut membawa air kiriman dari daerah lain dengan debit terlalu besar.
Sejumlah titik di kecamatan panyileukan rawan banjirkarena secara geografis wilayah tersebut diapit tiga sungai yaitu cipariuk, cisalatri dan cilameta. Kerentanannya juga berkaitan dengan kontur lahan.
Kawasan permukiman di kel. Cipadung kidul yang berada di selatan jl. soekarno hatta posisinya berada rata-rata 1-1.5 meter di bawah muka jalan.
Sejumlah upaya telah dilakukan untuk memperbaiki saluran air dengan peninggian dan pembuatan kirmir di sungai cipariuk sepanjang 1200 M.
Untuk sungai cisalatri upaya yang ditempuh adalah rencana normalisasi dan membuat 2 sodetan, namun terkendala pembebasan lahan.
Program tersebut sudah dianggarkan pada tahun 2009  tapi tidak terserap jadi baru akan dilaksanakan tahun 2010 ini.

Tuesday, April 20, 2010

JALAN BRAGA MILIK PEJALAN KAKI

Jalan braga harus segera difungsikan sebagai lahan bagi pejalan kaki (pedestrian) jika tidak kondisi braga yang kini dipasangi batu andesit akan semakin rusak.
Hingga kini pemkot bandung belum ada niatan mewujudkan braga sebagai kawasan pedestrian padahal rencana itu digulirkan sebagai usaha untuk  meraih kembali kejayaan braga.
Pemkot harus berani menutup braga setidaknya melakukan uji coba dulu saat ini yang dibutuhkan pemerintah ialah melakukan kajian rekayasa lalu lintasnya.
Kepala DBMP mengatakan saat ini tidak ada anggaran untuk melakukan perbaikan di braga hanya upaya pemeliharaan saja.  Ruas jalan braga yang dipasang batu andesit sepanjang 370 M menghabiskan dana Rp. 1.8 miliar APBD kota bandung.
Salah satu upaya agar kondisi jalan braga tidak selalu rusak dengan merealisasikan jalan itu sebagai kawasan pejalan kaki. Awalnya pemkot bandung sempat mengatakan rencana itu akan direalisasikan april tahun lalu tetapi hingga kini braga masih dilintasi kendaraan.

Monday, April 19, 2010

KERUSAKAN JALAN MAKIN PARAH

Kerusakan sejumlah ruas jalan utama kab. Bekasi semakin parah terutama akibat guyuran air hujan dan rendaman banjir selama beberapa pekan terakhir. Ruas jalan yang rusak diantaranya jalan utama cikarang timur, kedungwaringin, tambun utara dan tambelang.
Sementara di kota bekasi sejumlah ruas jalan di sekitar pusat kota maupun pinggiran masih rusak, diantaranya Jl. Prof. M. Yamin Bekasi Timur, Jl. Masjid Nurul Iksan, Pondokgede, Jl. Kaliabang Tengah Bekasi Utara dan sebagian Jl. Caman Raya Jatibening hingga persimpangan Jatimakmur Pondokgede.
Kerusakan jalan terparah di wilayah pondokgede dan Bekasi Utara, lubang jalan melebar hampir separuh badan jalan dengan kedalaman 5-20 cm. Sementara di karawang akibat terendam luapan sungai citarum jalan sepanjang 10 KM drainase di 3 jalan dan 3 jembatan di daerah itu rusak.
Jalan yang rusak diantaranya Jl. Tuparev, Jl. Karang Indah dan Jl. Teluk Buyung. Rendaman di jalan-jalan tersebut akibat buruknya drainase di kota bekasi

KABUPATEN GARUT KEWALAHAN TERKAIT DAS CIMANUK

Pemkab garut kewalahan  dalam merehabilitasi lahan kritis di hulu das cimanuk yang menyebabkan tekanan air meningkat dan menerjang kirmir pembatas badan sungai dan permukiman warga hingga banyak titik kirmir mengalami ambrol dan mengancam rumah warga.
Lahan kritis di kawasan hulu sungai cimanuk memang sudah mengkhawatirkan tetapi pemkab garut tidak bisa sendiri dalam merehabilitasinya.
Meski mengancam rumah warga ambrolnya kirmir belum dapat diperbaiki secepatnya, selain tidak ada dana alokasi darurat program pemeliharaan sungai cimanuk tidak tercantum dalam APBD 2010.
BBWS cimanuk cisanggarung menilai tingginya lahan kritis di hulu sungai cimanuk yang menjadi penyebab lapisan kirmir ambrol.
Sebagai kawasan hulu kab. Garut perlu menampung air untuk mengairi daerah lain seperti sumedang, majalengka dan indramayu. Sementara itu lahan kritis mencapai 31.533.4 ha.
Hampir setiap terjadinya hujan dengan intensitas curah hujan tinggi ambrolnya kirmir terus memanjang dan mengancam permukiman warga.
Titik ambrol kirmir di muarasanding yang semula sepanjang 15 M kini bertambah 2 kali lipat.
Sementara para warga merasa waswas kerusakan kirmir terus bertambah dan semakin mendekati rumah warga. Mereka berharap pemerintah masih perduli pada nasib rakyatnya.

Saturday, April 17, 2010

HINDARI BANTARAN CITARUM

Lebih dari 73 orang di kampung cisameng bandung barat dievakuasi ke bale desa setelah sungai citarum meluap dan menggenangi rumah warga di bantaran sungai.
Curah hujan yang tinggi belum dapat diperkirakan kapan akan berakhir untuk itu warga di sekitar bantaran sungai diminta tidak melakukan aktivitas rutin di sekitar sungai. Debit air saat ini sangat tinggi , besar dan kencang bisa dibilang mengalami peningkatan hingga 200%.
Manajer sipil lingkungan PT. indonesia power UBP saguling mengatakan kecil kemungkinannya tanggul bendungan saguling jebol.
Sudah dilakukan upaya melakukan antisipasi kelebihan air di waduk penampung debit kini mencapai 615 m3 per detik yang merupakan debit tertinggi.
Perusahaan sudah mengoperasikan 4 unit turbin generator siang malam namun hanya mampu menampung debit air sebesar 224 m3 perdetik sehingga air terus melimpas hingga duga muka air melebihi elevasi 643 M dpl yang menyebabkan pintu pelimpasan harus dibuka.
Data terakhir elevasi DMA mencapai 643.92 M dpl sehingga satu dari tiga pintu pelimpas dibuka selebar 2 M dan menyebabkan besar volume air dan arus bertambah kencang. Namun dari segi produksi tinggi debit air berpengaruh positif pada produksi listrik.

Friday, April 16, 2010

DANA PERBAIKAN JALAN HANYA 10%

Anggaran dinas bina marga pengairan kota bandung hanya cukup memperbaiki 10% dari seluruh ruas jalan yang rusak di bandung. Dari 1.200 km jalan di bandung sekitar 40% mengalami kerusakan dan tahun ini DBMP baru melelang sekitar 121 paket pekerjaan perbaikan jalan sepanjang 68 km. proses lelang selesai mei mendatang.
Salah satu ruas jalan yang diperbaiki adalah Jl. Ibrahiem Adjie (kiaracondong) sepanjang 400 M dan bersifat tanggap darurat / sementara.
Sebelumnya penambalan jalan juga dilakukan di Jl. Cibaduyut menggunakan anggaran tanggap darurat 2010 sebesar Rp. 2.5 miliar. Idealnya perbaikan jalan di kota bandung membutuhkan dana Rp. 300 miliar sementara anggaran 2010 hanya Rp. 162 miliar dengan rincian Rp. 114.9 miliar untuk bina marga, Rp. 20.3 miliar untuk pengairan dan Rp. 12.6 miliar untuk penerangan jalan umum dan sarana pendukungnya.
Khusus perbaikan jalan di 121 titik tahun ini dianggarkan Rp. 69.223 miliar sudah termasuk bantuan provinsi sebesar Rp. 1.7 miliar dan pusat DAK sebesar Rp. 7.1 miliar.
Harus ada perhitungan dan penelitian cermat terhadap kebutuhan jalan termasuk umur perkiraan jangan sampai baru diperbaiki cepat rusak.

INFRASTRUKTUR BELUM OPTIMAL DIBANGUN

Pembangunan infrastruktur dan ekonomi di subang dinilai belum berjalan secara maksimal kondisinya masih jauh dari harapan warga. Melihat kondisi infrastruktur yang ada kab. Subang yang sudah berusia 62 th masih jauh untuk dikatakan kabupaten maju di Indonesia.
Pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan belum bisa menjangkau harapan masyarakat.
Pendapatan perkapita penduduk subang masih berkisar Rp. 9.5 juta pertahun artinya masih berada di bawah garis kemiskinan.
Kondisi infrastruktur khususnya jalan memang sangat memprihatinkan sepanjang 1.054 km dalam kondisi rusak namun baru bisa diperbaiki 70 km saja.
Tahun ini alokasi dana yang dianggarkan untuk perbaikan jalan hanya Rp. 54 miliar padahal agar semua jalan rusak bisa dinormalisasi dibutuhkan anggaran sebesar  Rp. 1 triliun.

Thursday, April 15, 2010

CITARUM PERLU DANA RP. 3.3 TRILIUN

Program penanganan sungai citarum secara permanen dari segi fisik memerlukan anggaran rp. 3.3 triliun diluar dana untuk permasalahan sosial di sepanjang daerah aliran sungai citarum.
Pada acara rakor kesra yang dihadiri menko kesra, menteri kehutanan, menteri pekerjaan umum, menteri lingkungan hidup dan gubernur jawa barat  membahas penanganan terpadu DAS citarum yang berlangsung di kantor menko kesra di jakarta senin 5 april 2010.
Pada kegiatan fisik penanganan 9 anak sungai citarum, penanganan banjir di bandung dan karawang, menyelesaikan tata ruang jabar, penanganan erosi, sedimentasi, dan normalisasi sungai citarum termasuk pelebaran sungai.
Selain itu pembangunan 22 waduk dan kolam, penanaman hutan kembali dan penanganan operasional 3 waduk besar saguling, jatiluhur & cirata. Penanganan harus secara keseluruhan dan terpadu dan memerlukan biaya yang besar. Pokok masalah banjir yang melanda kawasan DAS citarum adalah rusaknya hutan di hulu, pola bercocok tanam masyarakat yang salah, seharusnya lahan dengan kemiringan 45° ditanami dengan tanaman keras tapi malah ditanami tanaman musiman.
Ada sekitar 50.000 ha lahan yang seharusnya menjadi kawasan konservasi, cagar alam dan hutan lindung bahkan ada kawasan yang kemiringannya cukup besar. Dan bahkan banyak terjadi alih fungsi lahan yang parah.
Gubernur jawa barat menyoroti masalah sosial budaya, kawasan hutan di jawa barat agak berlainan dibanding daerah lain. Di daerah lain kawasan yang dikelola perhutani lebih besar tetapi di jawa barat kawasan yang dimiliki dan dikelola rakyat justru lebih besar dibanding yang dimiliki  perhutani.
Gubernur mengharapkan kedepan akan dibuat tim penanganan masalah sosial yang bertugas mencari cara alih fungsi mata pencaharian bagi rakyat ketika mereka dilarang bertanam tanaman musiman di lahan kemiringan 15° keatas.  Gubernur juga menyingung keluarga berencana dan transmigrasi penduduk, dan menyatakan pentingnya seluruh pemangku kepentingan di jawa barat dan indonesia secara umum untuk mengkampanyekan cinta lingkungan dan kempanye mencintai lahan lestari.
Menteri PU menyinggung pentingnya keberadaan waduk berapa pun besar dan kemampuannya dalam rangka konservasi air atau pengendalian banjir.
Ada nya masalah sosial seperti banyak orang membuang sampah ke sungai dan membuat permukiman di pinggir kali. Yang terjadi di ciliwung juga terjadi di citarum, kemudian sungainya menjadi sempit untuk itu diperlukan rencana induk.

KIRMIR BANTARAN SUNGAI CIMANUK AMBROL

Akibat tergerus air sungai cimanuk kirmir / tembok pembatas sungai dengan permukiman warga di kampung rengganis garut kota ambrol 25 M dengan ketinggian 5 M pada minggu 4/4/10.
Jebolnya kirmir telah mengancam sekitar 20 rumah warga karena berada di bibir sungai. Warga mendesak agar perbaikan kirmir segera dilakukan karena khawatir rekahan terus membesar dan bisa meruntuhkan rumah warga. Selain karena usia kirmir sudah tua juga diakibatkan derasnya arus sungai cimanuk yang terus menerus menggerus bagian fondasi kirmir dan menyebabkan longsor kecil.

Wednesday, April 14, 2010

TENAGA SURYA DAN SAMPAH DILIRIK KOREA SELATAN

Pemkot Cimahi tengah menjajaki kemungkinan investasi pembangkit tenaga listrik tenaga surya (PLTS) dan tenaga sampah (PLTSa) dalam rangka mewujudkan cimahi sebagai green city.
Tim konsultan salah satu perusahaan energi korea selatan, renewde consulting mempresentasikan kisaran harga listrik per kwh untuk PLN mempertimbangkan membeli energi listrik tersebut.
Ide untuk membuat PLTS dan PLTSa di cimahi datang dari walikota cimahi Itoc Tochija , Renewde consulting merupakan perusahaan yang  berpengalaman di bidang energi dan telah banyak membangun PLTS dan PLTSa di korea selatan. Rencananya di cimahi dibangun 2 PLTS di kelurahan cipageran (cimahi utara) dan 1 PLTSa di kelurahan leuwigajah (cimahi selatan).
Kapasitas ke-3 pembangkit listrik disesuaikan dengan kebutuhan listrik kota cimahi sekitar 50 mw.
Untuk 1 Mw dibutuhkan lahan 2.5 ha sekarang pemerintah sedang menjajaki kemungkinan lahannya.
Untuk membangun PLTS dan PLTSa berkapasitas 50 mw dengan masa operasi 40 tahun diperlukan biaya 200 juta dolar AS, renewde bersedia menyediakan anggaran PLTS dan PLTSa asalkan pemkot cimahi mau menyediakan lahan sebagai gantinya perusahaan mendapatkan hak pengelolaan PLTS dan PLTSa dihadapan perwakilan PLN dan akan jadi bahan pertimbangan apakah PLN mampu membeli energi listrik itu.
Pembangunan membutuhkan lahan 60 ha, itu sebabnya itoc akan mengkonsultasikan hal ini dengan gubernur jabar.

RP. 5 MILYAR UNTUK PERBAIKAN TANGGUL

Dua kali terendam air kiriman dari bogor pemkot bekasi berencana menggunakan dana bantuan bencana alam sebesar Rp. 5 miliar khusus untuk perbaikan 2 tititk  tanggul kali bekasi yang jebol saat terjadi banjir kiriman.
Alokasi penanganan bencana banjir sudah disiapkan pada anggaran penanggulangan bencana.
Titik tanggul yang jebol terjadi di belakang perumahan jatiasih indah sekitar 75 meter dan di belakang perumahan pondok mitra lestari sepanjang 30 meteran.
Selain perbaikan tanggul pada tahun ini juga ada rencana pembangunan tebing kali bekasi yang mendapat bantuan dari badan nasional penanggulangan bencana.
Dana penguatan tebing di sejumlah titik dekat perumahan pondokgede permai Rp. 3.3 miliar dan penguatan tebing dekat perumahan kemang IFI Rp. 1.3 miliar.
Pemkot juga akan membangun sejumlah tebing di kali aliran cileungsi dan cikeas. Pemkot akan menggunakan sebagian dana bantuan penanganan paska bencana senilai Rp. 16.5 miliar untuk perbaikan tanggul itu.

SEJUMLAH KALI DI KOTA BEKASI TERCEMAR

Sebagian warga kota bekasi masih mengeluhkan kondisi sejumlah saluran air dan kali yang mengalami pendangkalan dan pencemaran. Beberapa titik saluran air dan kali yang mengalami pendangkalan dan pencemaran antara lain kali blencong bekasi utara, kali dan saluran air rawa tembaga perumnas I jakapermai pondokgede.
Kali tersebut tercemar limbah rumah tangga sebab wilayah itu merupakan kawasan permukiman namun hingga saat ini keluhan warga belum ditanggapi serius. Sementara di bekasi utara saluran air dan kali telah tercemar limbah pabrik sehingga menimbulkan bau menyengat.
Kepala bidang tata air bina marga kota bekasi mengatakan tahun 2010 anggaran pada dinasnya difokuskan pada perbaikan infrastruktur jalan dan pembangunan tanggul tebing kali bekasi. Sehingga penurapan dan pengerukan kali yang mengalami pendangkalan belum bisa dilaksanakan tahun ini.
Warga sekitar kali dan saluran berharap pemkot mau melakukan normalisasi kali dan sejumlah saluran air untuk mengurangi pendangkalan.

JALAN SEPANJANG 220 KM RUSAK

Kepala DBMP sofyan sulaeman mengatakan sekitar 220 km dari 736.9 km jalan di wilayah kab. Bandung sekarang dalam kondisi rusak. Jalan yang rusak antara lain akibat direndam banjir dan sistem drainase yang kurang memadai. Namun harus dibedakan mana yang merupakan jalan kabupaten, provinsi atau jalan nasional dan akan dilakukan penanganan sesuai kewenangannya.
Di kab. Bandung terdapat 30.7 km jalan nasional, 160.7 km jalan provinsi, 736.9 km jalan kabupaten, dan 4.650 km jalan desa dan jalan lingkungan.
APBD 2010 telah mengalokasikan anggaran peningkatan jalan sepanjang 45 km yang meliputi 64 ruas jalan dan pemeliharaan jalan rutin 150 km. Alokasi dana untuk peningkatan jalan menjadi jalan hot mix dan beton di kab. Bandung mencapai rp. 50 miliar dan anggaran pemeliharaan rutin Rp. 4 M sementara untuk memperbaiki seluruh jalan yang ada diperlukan dana sekitar 400 miliar.
Untuk tahun ini ada projek pembebasan tanah tol soroja sebesar 30 miliar dan tol cisumdawu sebesar 9.2 miliar. Jalan yang akan mendapat prioritas untuk diperbaiki misalnya ruas jalan soreang-banjaran, cicalengka-majalaya, rancaekek-majalaya, palasari-sayati, dan pasirjambu-gambung. Pelaksanaan secara fisik sekitar bulan juni setelah proses lelang 2 bulan kedepan.

KAWASAN HULU CITARUM PRIORITAS PENATAAN 2010

Penataan kawasan hulu DAS citarum menjadi prioritas BPLHD jawa barat tahun 2010 dan menjadi salah satu masalah yang dipaparkan dalam musrenbangnas. Dampak kerusakan DAS citarum tidak hanya menyebabkan banjir di bantaran sungai tetapi juga pencemaran lingkungan.
Konservasi dan rehabilitasi akan diupayakan untuk mengembalikan fungsi lahan di kawasan hulu DAS citarum.
Selama ini hutan di kawasan hulu sungai citarum dimanfaatkan warga untuk pertanian dan peternakan.
Beberapa petani ada yang memanfaatkan lereng bukit di kawasan hulu untuk bercocok tanam akibatnya terjadi erosi dan lereng bukit berpotensi longsor.
Para peternak juga membuang limbah sisa ternak ke sungai, terkait hal ini BPLHD akan terus melakukan pembinaan dan sosialisasi pada masyarakat tentang pentingnya kelestarian lingkungan sekitar.
Akan terus dilakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mengajarkan pada masyarakat agar berprilaku sehat dan sadar lingkungan.

Tuesday, April 13, 2010

HARI TANPA MOBIL DI CIMAHI

Jl. gatsu kota cimahi akan menjadi area hari tanpa mobil atau car free day dalam rangka memperingati hari kesehatan sedunia. Semua jenis kendaraan roda empat & dua yang menggunakan bahan bakar dilarang, penutupan dimulai pada pukul 07.00-10.00 WIB.
Jalur yang akan ditutup adalah mulai dari Jl. gatot subroto hingga kantor pos sebelum jalan stasiun. Panjang jalan yang ditutup sekitar 800 M.
Pengalihan jalur akan dilakukan pada kendaraan dari arah utara ke selatan menuju akses sekitar gerbang tol baros. Kendaraan dari arah itu akan dialihkan ke jalan gedung empat.
Terdapat dua trayek angkot yang akan mengalami pengalihan yaitu angkot jurusan baros-contong dan angkot jurusan cimahi-stasiun halte via dustira. Angkot dari selatan dan timur seluruhnya dialihkan ke jalan pojok.
Untuk membantu pengguna kendaraan dinas perhubungan bersama satlantas polres kota cimahi memasang rambu di beberapa titik. Sekda cimahi mengatakan program ini merupakan partisipasi warga cimahi dalam upaya membuat dunia menjadi lebih sehat. Anggap hal ini sebagai sumbangsih guna mengurangi emisi untuk udara segar.

JALUR SEPEDA DIREALISASIKAN

Tahun ini bandung akan membuat jalur khusus sepeda tahap lelang sudah dimulai dan akan diumumkan akhir april pembangunan fisik mulai mei. Tahap I yang sudah dilelangkan prioritas di 4 lokasi, I; pembangunan trotoar jalur sepeda di sisi timur Jl. Ir. Juanda (Jl. Diponegoro-simpang dago)  II; di sisi barat Jl. Ir. Juanda (dari Jl. sulanjana-Jl. ganesha), III; sisi barat Jl. Ir. Juanda-Siliwangi, IV; pembuatan marka jalur sepeda di braga-balaikota-gedung sate. Pagu anggaran untuk ke-4 paket ini sebesar Rp. 2.3 miliar.
Tahap kedua tahun depan akan dibuat jalur sepeda di Jl. laswi - Jl. lingkar selatan.
Jalur sepeda dibuat bersamaan penataan trotoar. Jumlah peminat sepeda terus meningkat bahkan tidak sedikit wisatawan dari luar kota datang seperti dari jakarta dengan sepedanya.
Jalur sepeda yang dibuat ada 2 macam yaitu : dengan menggunakan badan jalan yang sudah ada dengan membuat marka dan mewarnainya berbeda dengan jalur yang dipakai mobil dan sepeda motor berupa garis putih putus-putus. Jalur sepeda juga ditandai dengan cat biru langit dan kedua dengan menggunakan jalur pejalan kaki di ruas jalan tidak terlalu padat seperti di Jl. diponegoro (depan gedung sate).
Jalur pejalan kaki eksisting (paving blok) diusulkan untuk dialih fungsikan menjadi jalur sepeda ( lebar 1.2 M ) sementara pejalan kaki dibuat jalur dengan menutup saluran air di area trotoar untuk dialih fungsikan menjadi jalur pejalan kaki. Perombakan trotoar hanya sebatas penutupan saluran air sepanjang trotoar tanpa mengubah jalur hijau. Mudah-mudahan dengan adanya bikeline, goweser-goweser di bandung yang selama ini hanya bersepeda pada sabtu-minggu kedepannya akan  dapat selalu bersepeda dalam segala aktivitas.

JALAN DI MUARAGEMBONG AMBLES

Jalan di muaragembong kab.bekasi sepanjang lebih dari 2 Km ambles akibat gerusan banjir luapan kali citarum beberapa waktu lalu hingga setengah badan jalan.
Pemkab bekasi dianggap tidak tanggap hingga warga terpaksa membangun seadanya dengan swadaya dan menambal jalan dengan tumpukan karung.
Sementara sekretaris komisi C DPRD mengatakan pemprov jabar hingga kini masih membahas masalah perbaikan muaragembong nantinya setelah ada nominal tanggap darurat dan bantuan gubernur jabar akan segera digunakan untuk pasca banjir. Yang sekarang sedang diusahakan adalah meminta anggaran untuk perbaikan tanggul.

CINA DIGIRING BANGUN TOL

Pemprov jabar sedang menjajaki pembangunan jalan tol cileunyi-tasikmalaya sepanjang 70 km, pra-feasibility study project selesai 2 minggu kedepan dan  akan diajukan ke pemerintah pusat.
Selain itu direncanakan juga pembangunan tol sukabumi-ciranjang-padalarang dengan nilai lebih besar dan Cina diharapkan bisa menjadi investor utama.
Menurut kepala bappeda jabar jalan tol itu akan menghubungkan cileunyi-cijapati-garut-rajapolah-kota tasikmalaya dengan nilai Rp. 3.2 triliun dan di jalur sepanjang tol akan dibangun kawasan-kawasan kegiatan ekonomi.
Pembangunan jalan tol cileunyi-tasikmalaya merupakan rencana pemprov untuk membuka akses lebih luas ke wilayah tengah jawa barat. Kegiatan pra-feasibility study untuk projek itu dilakukan PT. jasa sarana.
Anggaran untuk infrastruktur dengan alokasi Rp. 1.061 triliun dan dilaksanakan melalui peningkatan kualitas jalan sepanjang 196.04 km, rehabilitasi jalan sepanjang 14.2-94 km, penggantian jembatan sepanjang 224 m dan pemeliharaan jalan sepanjang 1.896,18 km.
Khusus pembangunan infrastruktur jalan di jawa barat selatan mendapat alokasi anggaran rp. 278.5 miliar terdiri dari jalan 124 km dan jembatan 386 m.
Pembangunan infrastruktur mengurangi disparitas wilayah selatan dan utara yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah di jawa barat selatan.
Pemprov jabar bertekad kuat meningkatkan kualitas infrastruktur jalan dan jembatan hingga 100% mantap dan tahun 2010 ini diharapkan mencapai 92% atau meningkat dari 2.5% dari tahun sebelumnyayang telah mencapai 89.5 % dari total panjang jalan 2.199,18 km.
Pemprov jabar juga mendukung terlaksananya pembangunan jalan tol melalui penyediaan anggaran untuk pembebasan lahan jalan tol soroja dan cisumdawu.

Monday, April 12, 2010

WARGA MINTA TANGGUL DIPERBAIKI

Warga yang tinggal di sekitar bantaran kali bekasi mendesak pemkot bekasi segera memperbaiki tanggul kali bekasi terutama yang ada di wilayah pondok gede permai kemang IFI serta pondok mitra lestari.
Tanah pembatas antara tanggul dan sungai dulu sampai dua meteran tapi sekarang mulai longsor dan hanya tinggal setengah meter.
Warga merasa waswas jika tiba-tiba air kiriman dari wilayah bogor datang dan semakin menggerus tanah yang ada hingga dikhawatirkan bisa menjebol tanggul.
Harusnya saat debit air kali bekasi tidak begitu besar pemkot mulai menyelesaikan perbaikan tanggul.
Kabid tata air bina marga kota bekasi mengatakan th. 2010 ini pemkot bekasi akan memperluas tiga titik tebing di kali bekasi termasuk di wilayah pondokgede permai. Hal itu merupakan program pemkot dengan APBD senilai Rp. 10 miliar sekarang sudah tender tinggal pelaksanaannya saja.
Sejumlah titik tebing kondisinya mengkhawatirkan karena usianya sudah tua dan jika terus dibiarkan tanggul jebol akan kembali terjadi.

TIGA (SERANGKAI) BENDUNGAN MENGUAK BANJIR

Tiga waduk di citarum merupakan gagasan besar dari van blommestein mengintegrasikan seluruh saluran pengairan di jawa barat sejak dari ciujung banten  di barat hingga sungai rambut di perbatasan pekalongan jawa tengah. Pembangunan jatiluhur dianggap paling mendesak saat itu sebagai upaya irigasi sawah pantura seluas 242.000 dan penyedia air baku bagi batavia. Waduk saguling dibuat sebagai waduk tambahan seiring pertumbuhan penduduk berikut masalah-masalah sosialnya dan terakhir waduk cirata.
Untuk waduk saguling dan cirata secara khusus difungsikan sebagai penyedia energi listrik, dibangun dengan teknologi canggih didatangkan dari jepang. Saguling menghabiskan dana US$ 662.968.000 sedangkan cirata memakan biaya US$ 565.000.000 termasuk biaya pembebasan lahan warga.
Ada 12.489 KK di 49 desa yang mendapat ganti irugi lahan waduk saguling ada juga yang ditransmigrasikan, sementara untuk waduk cirata ada 49 KK dari 3 kabupaten (bandung barat, cianjur dan purwakarta) yang dipindahkan. Struktur bangunan kedua waduk itu terbuat dari urukan batu dengan inti kedap air, kualitasnya bagus dan lebih stabil terhadap gempa daripada beton.
Masa hidup saguling adalah 56 th sedangkan cirata 100 th, tapi untuk bangunannya bisa tahan seumur hidup.
Saguling dengan ketinggian muka air maksimum 643 M bisa menampung 875 juta m3 air dan waduk cirata dengan tinggi 22o m menampung 796 juta m3.
Kehadiran saguling dan cirata diatas jatiluhur secara otomatis membuat keduanya berfungsi penerima awal gelontoran air dari citarum hulu + sedimentasinya. Laju erosi DAS citarum di saguling mencapai 2.8 mm pertahun dan di cirata mencapai 3.96 mm pertahun.
Hal tersebut tak lepas dari kerusakan kawasan huhlu empat anak sungai utamanya cimeta, cisokan, cibalagong dan cikundul. Keberadaan 3 waduk dengan sistem cascade (bertangga) memiliki satu kelemahan paling menonjol yakni risiko jebolnya semua bendungan secara domino  jika bendungan teratas jebol.
Sehingga tidak bisa tidak pengelolaan ketiga waduk mesti dijalankan secara terintegrasi dalam kesatuan DAS citarum dan kawasan hulu. Meski pengelolaan 3 waduk ini oleh instansi yang berbeda-beda tapi dalam perawatan semestinya menjadi tanggung jawab bersama di bawah koordinasi Balai Besar Wilayah Sungai Citarum

TANGGUL UBRUG DILEDAKKAN JIKA JATILUHUR KELEBIHAN KAPASITAS

Dari ubrug waduk jatiluhur terlihat tidak begitu luas, tak ditemui permukiman di lembah dan lereng bukit tersebut. Daerah lembah intu yang akan menjadi "sungai dadakan" jika skenario peledakan bendungan ubrug benar dilakukan. Waduk jatiluhur didesain untuk menahan air hingga 8000 m3 perdetik, kemungkinan yang hanya terjadi 10.000 tahun sekali (puslitbang SDA).
Oleh karena itu skenario peledakan tanggul ubrug tidak perlu dilakukan kecuali jika ketinggian air sudah mencapai 111.5 meter diatas permukaan laut. Jika debit air yang masuk jatiluhur melebihi 111.5 meterbendungan dipastikan runtuh karena terbuat dari tumpukan batu saja bukan beton.
Skenario peledakan ubrug jatiluhur pada akhir maret lalu menjadi wacana yang heboh ketika waduk jatiluhur diisukan luber hingga dikhawatirkan jebol.
Jika waduk terbesar di jawa barat itu jebol maka karawang dan DKI jakarta bisa dipastikan tidak akan lagi berbentuk. Curah hujan di cekungan bandung pada maret 2010 diatas normal, di kota bandung mencapai 531 mm tertinggi sepanjang 1953-2010 dan hujan pun terjadi  hampir selama 31 hari. Sehingga air di tiga waduk besar saguling, cirata dan jatiluhur melimpas.
Namun hingga saat ini jatiluhur masih jauh dari ancaman jebol jadi masyarakat diharapkan tenang dan jangan panik. Andai suatu saat tanggul ubrug harus diledakkan bukan berarti tanggul itu dihancurkan sama sekali tapi hanya dilubangi agar air bisa keluar dengan terkontrol.
Diakui adanya penambahan debit air di luar kebiasaan sungai citarum mencapai 660 m3 perdetik karena adanya persoalan di hulu hingga air tidak terserap.
Salah satu pembenahan yang akan dilakukan adalah pembangunan embung atau bendungan kecil untuk menahan air jika debit sungai naik signifikan. Selain pembangunan embung juga harus diperbaiki manajemen penggunaan lahan di hulu.

Sunday, April 11, 2010

JALAN CISOMANG AMBLES

Jalan cisomang cipada desa ganjarsari kecamatan cikalong wetan kabupaten bandung barat sempat ambles hingga 50 cm terjadi rabu 7 april pukul 8 pagi.
Akibat kejadian tersebut 50 M jalan pada jalur menuju kecamatan cisarua sem[at terputus selama hampir sepuluh jam. Di sekitar lokasi jalan ambles terdapat dua dusun yang terdiri atas 1200 keluarga. Warga masih belum pindah dari lokasi karena berharap pergerakan tanah  tidak sampai menyentuh wilayah permukiman.
Tanah ambles juga pernah terjadi 6-7 th lalu sebanyak 80% tanah di wilayahnya berjenis labil atau rawan longsor karena dulu berupa rawa.
Saat ini warga dibantu UPTD jalan dan jembatan pada dinas pekerjaan umum dan bina marga kab. Bandung barat serta koramil cikalongwetan tengah memperbaiki jalan.
Dua bulan lalu sudah ada konsultan yang survei lokasi rencananya jalan 6 Km dari desa wangunjaya hingga desa ganjar sari akan diperbaiki melalui dana APBD kabupaten bandung barat tahun ini.

Saturday, April 10, 2010

PEMKOT DIDESAK PERBAIKI JALAN

Sejumlah pendukung aksi perbaikan jalan di kota bandung dalam beberapa jejaring sosial terus bertambah banyak. Sejak pertengahan april lalu mereka membuat petisi yang mendesak pemkot bandung segera memperbaiki jalanan kota yang kondisinya rusak.
Hampir tiap hari banyak warga membahas topik tersebut di facebook  dan twitter, selain itu juga membuat petisi di www.petitionline.com yang ditujukan kepada pemkot bandung melalui walikota Dada Rosada.
Selain di dunia maya protes juga dilakukan di dunia nyata yang berlokasi di BSM gatsu bandung, disini mereka membagi-bagikan brosur tentang sejumlah pernyataan sikap agar pemkot bandung segera memperbaiki seluruh jalan rusak dengan kualitas yang baik.
Berkaitan dengan perbaikan jalan Kadis Bina Marga Kota Bandung mengatakan saati ini perbaikan 121 titik jalan di kota bandung telah memasuki proses lelang. Diperkirakan realisasi perbaikan bisa dilakukan pada mei namun tergantung pada kondisi cuaca.

Friday, April 9, 2010

BENAHI JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG

Jembatan penyeberangan orang (JPO) yang sudah habis izinnya harus dibongkar apalagi JPO yang tidak berfungsi. Salah satu yang harus dipertimbangkan untuk dibongkar adalah JPO di Jl. asia afrika izinnya sudah habis jadi lebih baik dibongkar agar tidak menghalangi pandangan.
JPO itu kini tidak hanya digunakan pejalan kaki tapi bentuk yang tertutup kini lebih banyak digunakan gelandangan dan pengemis.
Pemkot bandung harus mulai membenahi pusat inti kota jembatan penyebrangan harus memperhatikan kenyamanan dan kebersihan. Pada kesempatan terpisah kepala DBMP kota bandung menyatakan pihaknya akan memeriksa dulu perizinan JPO yang dimaksud.
Berdasarkan catatan DBMP saat ini terdapat 15 JPO yang pembangunannya oleh swasta yang bisa digunakan sebagai tempat memasang reklame. Jika masa berlaku sudah habis JPO harus diserahkan pada pemkot bandung dan tidak boleh lagi dipakai memasang reklame.
Tidak semua jembatan penyebrangan sudah memenuhi syarat masih perlu dibenahi

DINDING JEMBATAN AMBROL

Dinding penahan arus sepanjang 165 M di jembatan cipamingkis kec. Cibarusan kabupaten bekasi mengalami ambrol. Ambrolnya dinding mengancam puluhan rumah warga di sepanjang bibir sungai cipamingkis.
Saat ambrol dinding tersebut sudah mengalami keretakan akibat derasnya arus sungai karena hujan terus menerus yang menyebabkan jembatan ambrol karena tidak kuat menahan derasnya arus sungai.
Sebagian rumah warga juga tergerus arus sungai. Aktivitas pengerukan pasir liar sekitar jembatan menjadi salah satu penyebab tebing yang baru saja dibangun ambrol.
Pengerukan batu kali juga dilakukan asal-asalan dan tidak berizin yang menyebabkan kerusakan lingkungan.
Pengerukan pasir dan batu kali secara liar tersebut yang menjadi salah satu penyebab erosi di sekitar fondasi jembatan sehingga tebing jembatan yang baru saja dibangun september 2009 kembali ambrol dan rawan longsor.
Pejabat pelaksana teknis kerja Bina Marga dan Tata Air kab. Bekasi Agus Subarna menilai projek yang dikerjakan oleh PT. AAP tidak sesuai dengan RAB. Saat ini pekerjaan baru selesai dikerjakan sekitar 80% dari kesepakatan yang ada.

Thursday, April 8, 2010

PERBAIKAN INFRASTRUKTUR MASIH TAMBAL SULAM

Perbaikan infrastruktur di bandung masih tambal sulam bahkan tergantung pada dana yang tersedia.
Dalam 2 tahun ini pemkot akan melakukan kajian percepatan infrastruktur dengan skema pendanaan multiyears atau pinjaman dari bank. Paling tidak pada 2012 infrastruktur di kota bandung sudah bagus.
Sekda kota bandung meminta DBMP menginventarisasi anggaran dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur meliputi perbaikan jalan, drainase, jaringan jalan di pusat pengembangan kota, penerangan jalan umum, kirmir-kirmir sungai, taman dan trotoar jalan.
Kalau sudah ada hitungannya di APBD perubahan bisa diusulkan untuk studi kelayakan dan detail engineering desain-nya.  Struktur belanja langsung di kota bandung sekitar Rp. 1.1 triliun dan sekitar 70% habis untuk keperluan pendidikan, kesehatan & keb. Lahan.

RATUSAN PENGGUNA JALAN TERTAHAN LONGSOR

Para orang tua murid SDN 3 tegal datar purwakarta dan warga setempat meminta pemerintah segera memperbaiki akses jalan.
Akses jalan menuju SDN 3 tegal datar berada di persimpangan jalan besar yang menghubungkan cianjur-purwakarta. Kadis bina marga purwakarta mengatakan untuk memuluskan jalan utama pemerintah untuk tahun 2010 sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 4 miliar untuk perbaikan jalan dari tegal datar hingga intake waduk cirata.

Wednesday, April 7, 2010

40% PENERANGAN JALAN DI KOTA BANDUNG RUSAK

40% PJU di kota bandung dalam kondisi rusak selain akibat kerusakan lampu juga terkendala ketersediaan energi listrik dari PLN. Berdasarkan data DBMP tahun 2009 PJU yang diperbaiki sekitar 6.106 titik, pengadaan pemeliharaan 3.498 titik diserahkan pada swasta dan 2.608 titik dikelola sendiri pemkot bandung.
Tahun ini dana perbaikan dan pengadaan PJU dianggarkan Rp. 10 miliar dalam APBD kota bandung 2010.
Kendala lain pasokan listrik dari PLN ada titik-titik pengajuan baru hingga kini belum disetujui PLN. Dari jamika hingga pasirkoja bahkan jembatan layang pasupati tidak semuanya bisa menyala.
DBMP sedang mengajukan untuk memindahkan PJU di sepanjang Jl. soekarno hatta dari persimpangan jl. kopo hingga Jl. ibrahim adjie. Karena perkembangan jalan deretan PJU tersebut berada di pinggir jalan rencananya akan dipindahkan ke median jalan akan tetapi belum ada jawaban.
Untuk mengatasi persoalan itu DBMP kembali memanfaatkan lampu tenaga surya (solar cell) seperti yang dipasang di balai kota bandung.
Ada 62 titik yang akan menggunakan tenaga surya antara lain kompleks perkantoran pemkot bandung di jl. cianjur, sepanjang jl. cianjur, jl. aceh, jl. wastukencana, jl. padjadjaran, serta pendopo kota bandung masing-masing 80 watt.
DBMP diminta agar memprioritaskan PJU di titik-titik strategis terutama di titik rawan kecelakaan seperti bypass soekarno hatta sampai cibiru apalagi kondisi sekarang banyak jalan yang rusak.

Tuesday, April 6, 2010

WARGA MENILAI BALAI BESAR CITANDUY INGKAR JANJI

Warga dusun karangsari pataruman kota banjar menilai BBWS citanduy ingkar janji karena tidak merealisasikan janji membuat tanggul di blok pacor guna mengantisipasi banjir akibat meluapnya sungai ciseel.
Permintaan pembuatan tanggul dilakukan karena jika musim hujan tiba ciseel meluap sebanyak 80 KK terancam banjir. Pihak BBWS citanduy dan Dinas PU Kota Banjar menurunkan tim ke karangsari dan berjanji akan membangun tanggul pada des. 2009 dengan swakelola.
Tetapi setelah ditunggu sekian lama janji itu tidak pernah ditepati. Pihak BBWS menyangkal pernah berjanji memperbaiki tanggul dan mengatakan bahwa masyarakat akan membangun secara swadaya.
Kepala BBWS menyatakan siap membangun tanggul di blok pancor jika warga bersedia merelakan sebagian tanahnya untuk dibangun tanggul. Janji serupa bahkan dilontarkan oleh kepala Dinas PU kota banjar.

Monday, April 5, 2010

TANGGUL CIKUNIR JEBOL RENDAM RUMAH & SAWAH

Tanggul sungai cikunir di desa mekarjaya kab. Tasikmalaya di kaki gunung galunggung jebol yang diakibatkan hujan deras yang mengguyur daerah tasikmalaya.
Air sungai di kaki gunung galunggung meluap ke lokasi penambangan pasir sebelum akhirnya merendam rumah, sawah dan kolam warga.
Aliran air yang meluap dan mengalir ke permukiman warga semakin kuat mengingat saluran air irigasi di sawah ikut limpas ke lokasi penambangan pasir.
Selain permukiman banyak sawah siap panen terendam air dan pasir sehingga tanaman padi menjadi rusak dan terancam gagal panen.
Hal serupa pernah terjadi di cekdam kubang keuyeup di desa gunungsari dan cekdam cibanjaran desa linggarjati kab. Tasikmalaya. Tanah di sekitar cekdam banyak dikeruk dan diambil pasirnya membuat arah aliran air sungai sekitar cekdam tak beraturan.
Ketika hujan deras turun telah menyebabkan volume air sungai meningkat dan mengalir ke sawah dan kolam.

KONDISI KALI MAKIN DANGKAL

Sejumlah kali di kabupaten dan kota bekasi mengalami pendangkalan selama musim hujan akhir-akhir ini  disebabkan banyak sampah yang menyumbat kali dan sering terjadi erosi pada bibir kali.
Kali cikarang dan kali cibeel yang melalui kab. Bekasi mengalami pendangkalan karena banyak lumpur yang terbawa akibat banjir beberapa waktu lalu. Padahal kali cibeel selalu dijadikan salah satu sumber air bagi ribuan warga di kedung waringin dan cikarang timur untuk mengairi sawah.
Kali cibeel belum pernah dinormalisasi selama 5 tahun terakhir harusnya pemkab lebih tanggap mengenai hal ini.
Kondisi serupa juga terjadi di kota bekasi hal ini karena perilaku masyarakat yang buruk tidak menjaga kebersihan kali. Sampah sering menyebabkan debit air kali tidak lancar dan tersumbat akibatnya aliran air terhambat dan lumpur semakin mengendap karena tidak terbawa arus sungai.

Sunday, April 4, 2010

PEMBANGUNAN WADUK SOLUSI PERSOALAN CITARUM

Pembangunan waduk-waduk kecil di sepanjang aliran sungai citarum menjadi salah satu prioritas penanganan masalah citarum. Ide untuk merelokasi penduduk cieunteung andir juga turut dibicarakan.
Pemprov jabar telah mengusulkan pembangunan 22 waduk kecil untuk mengontrol banjir citarum saat musim hujan. Usulan ini salah satu prioritas dalam penanganan masalah citarum.
Diharapkan dengan 22 waduk tersebut saat citarum meluap dapat dialihkan ke waduk-waduk yang adahingga tidak menyebabkan banjir di permukiman.
Waduk-waduk kecil tersebut masing-masing berkapasitas 1 juta m3 di 16 titik wilayah hulu citarum. Hal itu bisa dilaksanakan bila pemda membantu dalam pembebasan lahan.
Pemprov jabar juga menggulirkan ide pembentukan badan otorita untuk citarum agar ada pihak yang berwenang  mengurusi termasuk kebutuhan anggaran.
Bisa saja kawasan yang sering dilanda banjir diubah fungsinya dari permukiman publik dengan fungsi ganda yakni saat musim penghujan menjadi penampung.

PERLU STANDARISASI TEPI CITANDUY

Standarisasi tepi sungai citanduy di kawasan perkotaan kota banjar harusnya segeraditetapkan oleh BBWS citanduy dan Dinas Pekerjaan Umum Banjar.
Hal tersebut dibutuhkan untuk merawat dan memelihara sungai citanduy. Perlu juga dipikirkan pemanfaatan sungai citanduy misalnya untuk pengembangan pariwisata kota banjar.
DPRD banjar belakangan ini menyoal beberapa bangunan di kawasan parunglesang karena dibangun tak jauh dari tepi sungai citanduy.
Bangunan itu adalah patroman medical centre, jogging track, gedung golkar dan waterpark. Menurut kepala BBWS citanduy kecuali PMC dan pagar waterpark, bangunan yang ada di parunglesang relatif tidak melanggar soal bantaran sungai.
Rekomendasi yang dibuat untuk PMC adalah menggeser bangunan tapi masih ada rekomendasi lain yaitu membuat tanggul. Namun demikian DPRD tetap akan membentuk panitia khusus untuk mengungkap pelanggaran pembangunan dan lainnya.
Akibat pendangkalan sungai citanduy mana tepi sungai sebenarnya sudah tidak diketahui. Bahkan ada bangunan permanen tepat di pinggir sungai yang jika menurut peraturan hal tersebut sebenarnya jangan dilakukan.
Oleh karena itu dinas dan lembaga terkait harus sudah mulai memikirkan soal standar tepi sungai citanduy di kawasan perkotaan. Saat ini belum ada standar tepi sungai yang disepakati. Karena itu perlu diadakan koordinasi dengan BBWS citanduy untuk membicarakan soal ini.
Mengenai pemanfaatan sungai citanduy sebagai wisata air, hal ini sedang dipikirkan dan sudah dilaporkan kepada walikota banjar.

Saturday, April 3, 2010

RUAS JALAN RAWAN BANJIR AKAN DIBETON

Akibat sering dilanda banjir sejumlah ruas jalan di kab. Bandung rusak cukup parah.
Pemkab bandung berencana memperbaiki jalan-jalan rawan genangan banjir dengan cara beton rigid pada tahun 2010 ini, karena kalau diperbaiki dengan diaspal jalan tersebut akan cepat rusak lagi.
Jalan yang rencananya akan dibeton adalah jl. cisirung yang menghubungkan cibaduyut dan palasari dayeuhkolot. Selain karena banjir jalan tersebut cepat rusak karena  dilalui kendaraan berat dari pabrik-pabrik.
Jalan lain yang akan dibeton adalah jl. siliwangi-baleendah, jl. kp. Cieunteung baleendah, jl. majalaya-rancaekek dan jl. kota kec. Majalaya.
Sedangkan ruas jl. kopo sayati daerah dengdek maupun jalan di bawah jembatann jalan tol merupakan kewenangan provinsi jawa barat.
Bangar DPRD kab. Bandung menyetujui alokasi anggaran penanggulangan banjir sebesar Rp. 3 miliar untuk perbaikan gorong-gorong, tanggul dll.
Baru th 2010 diadakan pos anggaran khusus penanggulangan banjir, dana Rp. 3 miliar itu dialokasikan untuk 5 kecamatan rawan banjir yakni Rancaekek baleendah, dayeuhkolot, soreang dan bojongsoang.
Idealnya kecamatan yang rawan banjir mendapat anggaran penanggulangan banjir sebesar Rp. 5 miliar setahun, namun pada tahap awal Rp. 3 miliar.

PEMPROV BANGUN JALAN BARU

Pemprov jabar memastikan akan membangun jalan baru untuk akses ke daerah terisolasi di kec. Talegog dan cisewu yang terputus akibat longsor.
Jalan yang saat ini terputus tidak akan digunakan lagi sebagai jalan karena terlalu berbahaya.
Jalan yang saat ini terputus lokasinya sangat berbahaya untuk dilewati karena itu daripada diperbaiki akan lebih baik jika jalan itu diabaikan dan membuat jalan baru yang melambung diatas lokasi longsor.
Pemprov jabar akan mulai mengeraskan jalan perkebunan sepanjang 6 Km, sebagai jalan baru untuk masuk ke lokasi bencana dan bukan tidak mungkin jalan perkebunan tersebut akan dijadikan jalan permanen menuju talegog dan cisewu.
Pemprov jabar dan pemkab garut sepakat akan memangkas birokrasi agar bantuan bencana bisa segera diterima oleh masyarakat yang terkena bencana langsung melalui RT / RW mereka.

Friday, April 2, 2010

ROAD MAP SUNGAI CITARUM SEGERA DIRANCANG

Pemerintah pusat dan pemprov jabar segera merancang road map untuk menanganai persoalan sungai citarum.
Road map untuk menampung kepentingan dan ide dari para pemangku kepentingan sungai citarum seperti disampaikan gubernur jawa barat. Ide untuk membuat road map telah dibicarakan dalam pertemuan gubernur jabar dengan menko kesra dan sejumlah menteri terkait di jakarta awal pekan ini.
Road map akan mencakup cara penyelesaian masalah citarum dengan pendekatan struktural dan non struktural.
Penanganan yang hanya mengedepankan metode struktural seperti perbaikan dan pembangunan infrastruktur terbukti tidak menyelesaikan masalah. Pendekatan non struktural seperti penghijauan kawasan hulu dan pemberdayaan masyarakat di sekitar sungai harus menjadi fokus perhatian semua pihak baik di pusat maupun daerah. Kesemuanya akan dituangkan dalam road map sebagai rujukan semua pihak dalam mengatasi citarum.
Beberapa tahun lalu bappenas telah membuat road map penyelesaian masalah citarum, road map tersebut digunakan acuan untuk program integrated citarum water resources management investment program yang didanai bank pembangunan asia (ADB) sebesar US$ 500 juta.
Proyek tersebut dimulai dengan memperbaiki kanal tarum barat untuk menambah suplai dan memperbaiki kualitas air dari citarum ke jakarta.
Untuk membuat dan melaksanakan road map tersebut dibutuhkan waktu cukup lama. Namun dipastikan dalam waktu 5 tahun kedepan akan ada perubahan drastis di sungai citarum.
Dana yang digunakan untuk perbaikan dipastikan berupa sharing antara APBN dan APBD dan diperkirakan mencapai Rp. 3.4 triliun. Namun belum dipastikan presentase yang harus diberikan dari pusat ke daerah.