Monday, February 15, 2010

Jabar Usul Tiga Proyek Panas Bumi

Pemerintah Daerah Jawa Barat mengusulkan agar proyek pengembangan panas bumi dikembangkan di tiga kawasan berbeda yakni di Gunung Papandayan, Gunung Pangrango, dan Gunung Ciremai. Ketiganya diharapkan akan masuk dalam buku Public Private Partnership atau buku tentang proyek-proyek infrastruktur yang didukung oleh pemerintah pusat dan dikerjasamakan dengan swasta.
"Kalau proyek panas bumi ada usulan dari Pemda Jabar di Gunung Papandayan, Pangrango, dan Ciremai. Itu sudah masuk dalam PPP Book. Lalu ada juga yang lain. Ini bukan dari PLN (Perusahaan Listrik Negara) tapi dari Pemda. Sebab, WKP (wilayah kerja pertambangan) itu bukan hanya dimiliki PLN, ada juga milik Pertamina, dan ada juga yang milik Pemda," ungkap Deputi Bidang Sarana Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Dedy S Priatna di Jakarta, Senin (15/2/2010) usai bertemu dengan Presiden Bank Jepang untuk Kerjasama Internasional (JBIC) Hiroshi Watanabe.  
Untuk menopang pertumbuhan penjualan listrik tersebut, PLN membutuhkan bahan bakar yang merupakan kombinasi dari bahan bakar minyak (BBM) yang dipasok PT Pertamina (Persero) dan non-Pertamina. BBM Pertamina masih mendominasi bahan bakar pembangkit listrik PLN, yakni mencapai 3,66 juta kiloliter (kl) tahun 2010 atau turun dari tahun 2009 sebesar 6,41 juta kl. BBM non-Pertamina hanya 900.000 kl atau turun dari 2009, yakni 1,5 juta kl.     
PLN juga menggunakan empat jenis bahan bakar lain, yakni biofuel, gas alam, batu bara, dan panas bumi. Total kebutuhan biofuel tahun 2010 mencapai 396.375 kl atau naik dibandingkan dengan tahun 2009 yang diperkirakan 18.000 kl.     
Adapun kebutuhan gas alam tahun 2010 diperkirakan 323.447 billion british thermal unit (BBTU) atau turun dari tahun 2009 sebesar 324.485 BBTU. Sementara kebutuhan batu bara tahun 2010 diproyeksikan 31,7 juta ton atau naik dari tahun 2009sebanyak 23,49 juta ton. Untuk panas bumi, pemerintah memperkirakan kebutuhan pembangkit PLN mencapai 3,56 juta MWh atau naik dari tahun 2009 sejumlah 3,54 juta MWh.

0 comments:

Post a Comment