Monday, April 12, 2010

TIGA (SERANGKAI) BENDUNGAN MENGUAK BANJIR

Tiga waduk di citarum merupakan gagasan besar dari van blommestein mengintegrasikan seluruh saluran pengairan di jawa barat sejak dari ciujung banten  di barat hingga sungai rambut di perbatasan pekalongan jawa tengah. Pembangunan jatiluhur dianggap paling mendesak saat itu sebagai upaya irigasi sawah pantura seluas 242.000 dan penyedia air baku bagi batavia. Waduk saguling dibuat sebagai waduk tambahan seiring pertumbuhan penduduk berikut masalah-masalah sosialnya dan terakhir waduk cirata.
Untuk waduk saguling dan cirata secara khusus difungsikan sebagai penyedia energi listrik, dibangun dengan teknologi canggih didatangkan dari jepang. Saguling menghabiskan dana US$ 662.968.000 sedangkan cirata memakan biaya US$ 565.000.000 termasuk biaya pembebasan lahan warga.
Ada 12.489 KK di 49 desa yang mendapat ganti irugi lahan waduk saguling ada juga yang ditransmigrasikan, sementara untuk waduk cirata ada 49 KK dari 3 kabupaten (bandung barat, cianjur dan purwakarta) yang dipindahkan. Struktur bangunan kedua waduk itu terbuat dari urukan batu dengan inti kedap air, kualitasnya bagus dan lebih stabil terhadap gempa daripada beton.
Masa hidup saguling adalah 56 th sedangkan cirata 100 th, tapi untuk bangunannya bisa tahan seumur hidup.
Saguling dengan ketinggian muka air maksimum 643 M bisa menampung 875 juta m3 air dan waduk cirata dengan tinggi 22o m menampung 796 juta m3.
Kehadiran saguling dan cirata diatas jatiluhur secara otomatis membuat keduanya berfungsi penerima awal gelontoran air dari citarum hulu + sedimentasinya. Laju erosi DAS citarum di saguling mencapai 2.8 mm pertahun dan di cirata mencapai 3.96 mm pertahun.
Hal tersebut tak lepas dari kerusakan kawasan huhlu empat anak sungai utamanya cimeta, cisokan, cibalagong dan cikundul. Keberadaan 3 waduk dengan sistem cascade (bertangga) memiliki satu kelemahan paling menonjol yakni risiko jebolnya semua bendungan secara domino  jika bendungan teratas jebol.
Sehingga tidak bisa tidak pengelolaan ketiga waduk mesti dijalankan secara terintegrasi dalam kesatuan DAS citarum dan kawasan hulu. Meski pengelolaan 3 waduk ini oleh instansi yang berbeda-beda tapi dalam perawatan semestinya menjadi tanggung jawab bersama di bawah koordinasi Balai Besar Wilayah Sungai Citarum

0 comments:

Post a Comment