Saturday, March 13, 2010

MEKANISME PEMBIAYAAN DIARAHKAN KE BUSSINESS TO BUSSINESS

Investor cina dan perusahaan konstruksi lokal sudah menjalin hubungan bussiness to bussiness untuk mengerjakan projek-projek infrastruktur di jawa barat.
Ada tiga perusahaan cina tertarik menanamkan modalnya di bidang infrastruktur yaitu China Communication Company, Xinwen Mining Company & Shanghai Corporation. Ketiganya telah bertemu perusahaan konstruksi lokal untuk membicarakan prospek bisnis pengerjaan infrastruktur di jawa barat.
Projek infrastruktur yang ditawarkan antara lain jalan tol cisumdawu, jalan tol sukabumi-ciranjang-padalarang dan jalan tol cileunyi-tasikmalaya.
Pemprov mengajak langsung investor luar negeri untuk secara langsung masuk dalam pengerjaan proyek bekerja sama dengan perusahaan konstruksi dalam negeri sebagai mitra lokal. Dengan cara ini pemerintah pusat tidak perlu lagi mencari utang luar negeri untu pembiayaan projek infrastruktur.
Kerjasama dengan cina akan melibatkan para pengusaha lokal dan BUMD jabar, fokus diantaranya pembangunan bandara, pelabuhan dan kawasan baru.
Para pengusaha cina akan datang dengan modal sendiri sehingga sifatnya bukan pinjaman jadi akan meringankan beban pemerintah. Gubernur juga menyarankan keterlibatan BUMD dalam pembebasan lahan sehingga tidak perlu lagi memakai APBD dan APBN tetapi dengan dana milik BUMD  yang dianggap sebagai penyertaan modal sehingga BUMD mendapat sharing keuntungan setelah projek selesai.
Selama ini jika pembebasan lahan menggunakan dana APBD dan APBN pemda tidak mendapat keuntungan finansial. Jika kedepannya BUMD bisa terlibat dalam penyertaan modal pemda bisa mendapat tambahan PAD.

0 comments:

Post a Comment