Thursday, September 30, 2010

AIR MENERJANG BANTUAN TAK KUNJUNG DATANG

Ada dua wilayah di kabupaten bandung yang sering dilanda banjir yaitu desa cieunteung di baleendah dan rancaekek. Tetapi ada perbedaan diantara keduanya, jika cieunteung banjir genangan air bisa berhari-hari, bahkan berminggu-minggu lamanya. Di kawasan rancaekek genangan air hanya numpang lewat.
Hal ini yang menjadi dilema bagi kawasan rancaekek. Jika di cieunteung banjir bisa lebih terasa karena genangannya bisa berhari-hari. Di rancaekek tidak seperti itu, sebab saat minta bantuan pemerintah genangannya sudah tidak ada. Oleh karena itu banjir di kawasan rancaekek sering dianggap angin lalu. Bantuan pun tak segera mengalir. Jauh lebih lambat daripada datangnya banjir air bah di kawasan itu.
Khusus penanggulangan banjir rancaekek, camat mengungkapkan pihaknya telah melakukan tanggap darurat terhadap banjir kiriman. Satuan tugas bencana telah dirunkan , namun saat tiba dilokasi air sudah surut dan menghilang, menyisakan lumpur dan kotoran sisa banjir.
Pemerintah kabupaten dan provinsi jawa barat dinilai kurang maksimal bahkan terkesan seadanya.
Perbaikan yang dilakukan selama ini baru sebatas perbaikan tanggul di rancaekek kidul dan sukamulya sepanjang 200 meter. Sementara rencana pengerukan yang dicanangkan tahun 2006 batal dilaksanakan karena tidak ada anggarannya.
Ada empat anak sungai citarum yang melintasi wilayah rancaekek, yaitu sungai cikeruh, cikijing, citarik dan cimande. Namun hanya sungai cikeruh yang sudah dinormalisasi. Lainnya belum, selama ini banjir datang dari sungai yang belum dinormalisasi.
Perlu ada keterpaduan dalam mengatasi banjir di wilayah yang menjadi salah satu sentra pabrik tekstil itu. Penanganannya harus lintas sektoral dan wilayah, mesti melibatkan kabupaten bandung, sumedang dan provinsi jawa barat.
Banjir juga menimbulkan potensi bahaya bagi kesehatan, karena banjir limpas juga membawa limbah tekstil.
Banjir di rancaekek juga mengancam situs bersejarah. Ada candi bojongmenje yang kian terlantar dan terancam hancur akibat sapuan banjir. Akses jalan ke situs bojongmenje berupa jalan sempit diantara dua benteng pabrik, sangat sulit dilalui pada saat banjir.

0 comments:

Post a Comment