Tuesday, September 28, 2010

Sungai Cilamaya Meluap, Ratusan Hektare Sawah Terendam

Ratusan hektare tanaman padi siap panen yang tersebar di sejumlah dusun di tiga desa, Kec. Blanakan diterjang banjir yang berasal dari luapan Sungai Cilamaya, Selasa (28/9). Selain merendam sawah, air bah juga menggenangi ruas jalan Cilamaya-Blanakan dan ratusaan rumah milik warga pada tiga desa yang sama dengan ketinggian air antara 50 hingga 75 Cm.
Sawah yang teredam banjir terdapat di Desa Cilamaya Hilir, Cilamaya Girang, dan Rawameneng, Kec. Blanakan. Akibat hal itu, para petani mengeluh karena khawatir tanaman padi milik mereka menjadi busuk dan tidak laku dijual. “Saya sebenarnya sudah merencanakan untuk memanen padi milik saya
dua hari mendatang. Namun malah keburu datang banjir,” ujar Ismail, petani asal Desa Cilamaya Girang, Selasa (28/9).
Kepala Desa Rawa Meneng, Kec. Blanakan, Adik L. F. Solihin mengatakan, genangan banjir yang berasal dari luapan Sungai Cilamaya telah merendam sedikitnya 200 hektar sawah di Desa Rawameneng. Padahal, tanaman padi itu telah mulai menguning dan siap panen. “Saya merasa prihatin terhadap nasib petani. Sebelumnya mereka telah habis-habisan melawan hama weeng agar tanaman padinya bisa selamat. Kini setelah padi siap panen, malah tergerus banjir,” kata Adik.
Dikatakan juga, selain meluluh lantakan tanaman padi, genangan bajir juga telah merendam puluhan rumah di desanya. Saat ini, kata Adik, pemilik rumah tersebut telah mengungsi ke kerabatnya masing-masing.
Sementara itu, Camata Blanakan, Deni Setiawan, yang ditemui di lokasi banjir mengatakan, luapan air bah mulai menyergap pesawah dan pemukiman warga sekira pukul 11.00 WIB. Genangan air mengalir dari Dusun Kemurang dan Dusun balok Desa Cilamya Hilir yang memang terletak di tepi Sungai Cilamaya.
Pada kesempatan tersebut Deni berharap, agar pihak Balai Besar Sungai Wilayah Citarum (BBSWC), segera mengantisaipasi hal itu dengan meninggikan kembali tanggul yang teah tipis. Sebab, jika hal itu dibairkan maka ribuan hektare tanaman padi di Kec. Blanakan bakal terus menerus terancam bencana banjir.

0 comments:

Post a Comment