Monday, January 4, 2010

Sungai Cimanuk Dinilai Paling Kritis di Jawa

Daerah aliran sungai cimanuk merupakan DAS paling kritis di pulau jawa ( menteri pekerjaan umum Djoko Kirmanto ) saat menghadiri pencanangan gerakan konservasi DAS cimanuk turut hadir pula gubernur jabar dan bupati sumedang serta menteri pertanian.
Acara dilangsungkan di area tapak bendung yang sedang dibangun untuk waduk jatigede di desa cijenjing kec. Jatigede kab. Sumedang.
Tahap awal konservasi DAS sekaligus penanaman sekitar 100.000 bibit pohon kemiri sunan di area tapak bendung dan daerah tangkapan air waduk.
Kritisnya DAS cimanuk dapat diamati dari perubahan kondisi debit air di musim hujan dan kemarau. Saat hujan DAS cimanuk selalu melonjak hingga meluap membanjiri areal pertanian di sepanjang sungai terlebih di bagian hilirnya.
Sebaliknya pada musim kemarau debitnya langsung menurun drastis hingga areal pertanian seringkali dilanda kekeringan.
Daerah tangkapan air sepanjang DAS cimanuk juga semakin diwarnai lahan kritis disertai meningkatnya tingkat erosi lahan masuk dan terbawa hanyut.
Semua pihak termasuk masyarakat diharapkan terus melakukan gerakan konservasi berupa menghijaukan atau menanami lahan-lahan daerah tangkapan air DAS cimanuk.
Terlebih akan diwujudkannya waduk jatigede. Konservasi di daerah hulu dan lahanaerah seputar genangan waduk jatigede mulai sekarang harus makin ditingkatkan. Sebab kalau daerah hulu DAS cimanuk yang menjadi sumber air waduk jatigede dan lahan seputarnya dibiarkan  menjadi lahan kritis, waduk jatigede nantinya akan cepat dangkal dan kehilangan fungsinya oleh endapan material erosi lahan kritis.

0 comments:

Post a Comment