Sunday, January 10, 2010

CIMAHI BELUM MEMILIKI RENCANA INDUK DRAINASE

Kota cimahi memang jarang terdengar mengalami masalah limpahan air berlebih. Akan tetapi bukan berarti cimahi bebas banjir, di sejumlah titik banjir selalu berulang setiap tahunnya.
Kejadian paling mengejutkan adalah jebolnya kirmir saluran irigasi bongkok sang penampung air buangan sungai cikendal selasa 5 januari.
Kota cimahi yang baru berusia 8 tahun masih berkutat dengan benang kusut rencana tata ruang wilayahnya.
Pemkot belum memiliki data mengenai volume air berlebih yang mengalir ke kota cimahi dan belum mengetahui desain penampang basah yang ekuivalen dengan volume air berlebih.
Dengan kata lain kota cimahi belum memiliki masterplan drainase kota.
Ketika lahan pertanian beralih fungsi menjadi permukiman warga dan pengembang tidak menyertai dengan penataan penampang basah dari saluran irigasi menjadi drainase.
Saat hujan datang genangan kerap terjadi di daerah kel. Melong, pasirkaliki, dan padasuka.
Aliran sungai kalimalang yang melewati ruas jalan tol dan menghubungkan cimahi dan bandung terjadi pendangkalan akibat sedimentasi dan pembuangan sampah oleh warga.
Sungai ini mengaliri dua daerah yang berbatasan dengan jalan tol. Jadi dibutuhkan koordinasi untuk menangani masalah ini.
Pendangkalan di sungai ciwaruga membuat air yang seharusnya mengalir berbalik kembali ke arah pemukiman warga. Penyebabnya adalah permukiman dan aksi buang sampah sembarangan.

0 comments:

Post a Comment