Thursday, January 28, 2010

Terminal Terpadu Gedebage

Bandung telah memiliki 2 terminal yaitu kebon kalapa yang terletak di pusat kota sehingga mengakibatkan kesemrawutan lalu lintas, kemudian direlokasi ke leuwipanjang yang ada di pinggir kota.
Terminal lain yang sudah ada yaitu cicaheum yang akan tetap dipertahankan untuk tempat transit bus keluar kota dan provinsi di bagian timur.
Leuwipanjang yang memiliki luas 4.5 ha dianggap sudah tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan sehingga menimbulkan kesemrawutan.
Wacana untuk merelokasi leuwipanjang dan cicaheum terus bergulir karena keduanya sudah tidak mampu lagi menampung bus.
Lokasi terminal yang ada di pusat perkotaan ternyata menimbulkan kemacetan, idealnya terminal bus antar kota & provinsi berada agak jauh dari pusat kota untuk menghindari kepadatan.
Solusinya pemkot bandung berencana mendirikan terminal terpadu di daerah bandung timur tepatnya di kawasan gedebage.
Pertimbangannya gedebage memiliki luas 2.809 ha, baru termanfaatkan sebanyak 41.74%.
Pembangunan terminal sebagai upaya menciptakan kota primer kedua di bandung timur sebagai wujud pemerataan wilayah di kota kembang.
Pembangunan terminal gedebage tak bisa terlepas dari pembangunan kawasan bandung timur diantaranya SOR gedebage.
Pembangunan terminal baru bisa dianggarkan setelah SOR selesai dibangun. Terminal terpadu dan sarana pendukung gedebage rencananya berada dalam satu kawasan dengan stasiun gedebage.
Estimasi biaya untuk pembangunan terminal terpadu dan stasiun gedebage sekitar Rp. 399 miliar, untuk terminal Rp. 211 miliar dan Rp. 188  miliar untuk pembangunan stasiun. Dana baru bisa dialokasikan di APBD 2010 setelah SOR selesai.
Pembangunan terminal akan dijalankan simultan dengan pembangunan jalan tol gedebage untuk akses bus ke terminal.

0 comments:

Post a Comment